Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kita mengakui segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita di dunia ini. Segala yang kita miliki, mulai dari udara yang kita hirup, bumi dan langit yang luas, panca indera yang berguna, makanan yang lezat, harta yang melimpah, dan segala nikmat lainnya, semuanya adalah anugerah yang patut kita syukuri dari Allah.
Allah memberikan kita kesempatan untuk hidup di dunia ini hingga detik ini, dengan tubuh yang sehat dan mampu bekerja, bukan karena kehebatan kita sendiri, melainkan karena rahmat-Nya yang tiada henti. Jadi, apabila kita merasa bangga dengan diri sendiri dan melupakan Allah, segeralah memohon ampunan-Nya. Sebab, ampunan hanya datang dari rahmat Allah Yang Maha Pengasih. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seperti langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran:133)
Rahmat Allah adalah kebaikan yang datangnya dari Allah swt. Rahmat Allah tersebut merupakan bentuk kasih sayang Allah swt terhadap makhluk-Nya. Allah swt memberikan kita aneka kenikmatan, termasuk nikmat Islam. Umat Islam yang taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya akan senantiasa merasakan rahmat dan keberkahan yang tiada bandingannya.
Agar senantiasa mendapat rahmat Allah, seorang muslim harus senantiasa mengingat Allah, berdzikir, dan menyebut nama-Nya dengan tulus. Dengan mengharap ridha Allah, seorang muslim yang beriman pasti akan selalu mendapat rahmat Allah swt. Besar sekali rahmat Allah kepada kita. Maka siapa pun yang mengharapkan rahmat Allah dan ingin bertemu dengan Tuhan-Nya, hendaknya beramal soleh.
Dengan adanya rahmat Allah swt, Rasulullah saw menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah swt yang telah menghormati kita dengan rahmat-Nya dan rahmat amal soleh. Sebab siapa pun yang berharap akan rahmat Allah swt harus beramal sesuai petunjuk-Nya untuk mencapai rahmat-Nya. Allah swt berfirman, "Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat pada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al A'raf: 56)
Berikut adalah beberapa hadits tentang rahmat Allah:
Dari Abu Hurairah ra, dia mengatakan: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, "Rahmat Allah terbagi dalam seratus bagian, sembilan puluh sembilan bagian disimpan oleh-Nya dan satu bagian diturunkan ke bumi. Dengan satu bagian itu, semua makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda pun menahan langkahnya karena khawatir menginjak anaknya." (HR. Muslim)
Rasulullah s.a.w. juga bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, hanya satu rahmat yang diturunkan ke bumi untuk penduduk dunia. Rahmat tersebut mencukupi hingga akhir ajal mereka, dan Allah akan mencabut rahmat tersebut pada hari kiamat untuk melengkapi yang sembilan puluh sembilan, yang kemudian diberikan kepada para wali dan hamba yang taat kepada-Nya." (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. ia mengatakan: Rasulullah saw pernah bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Ia mencatat dalam sebuah kitab yang berada di sisi-Nya di atas Arasy, tertulis: 'Sesungguhnya rahmat-Ku mengungguli murka-Ku' (HR. Bukhari dan Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Tidak seorang pun dari kalian akan diselamatkan oleh amal perbuatannya semata. Seorang lelaki bertanya, 'Engkau pun tidak, wahai Rasulullah?' Rasulullah saw menjawab, 'Aku juga tidak, namun Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya kepadaku. Oleh karena itu, tetaplah berusaha untuk berbuat dan berkata yang benar'." (HR. Muslim)
0 Comment: